Cara Daftar Ulang Poker - Pembuktian Para Shooter

Cara Daftar Ulang Poker - Pembuktian Para Shooter

Texaspoker cc adalah poker online dengan uang asli terpercaya-  Menjelang Speedy NBL Indonesia 2012-2013, Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta dan CLS Knights Surabaya menjadi dua tim unggulan utama. Fakta bahwa mereka adalah finalis preseason tournament di Surabaya Oktober lalu membuktikan, persiapan kedua tim begitu matang. PJ akhirnya keluar sebagai juara di turnamen pemanasan itu.

Nah, dalam lanjutan seri II Speedy NBL Indonesia malam ini akan tersaji ulangan final preseason tersebut. PJ dan CLS mendapatkan hasil yang kurang memuaskan selama seri II di Hall Basket Senayan.

"Game besok (hari ini, Red) akan sangat sulit bagi kedua tim. Kami dan PJ tidak berada dalam kondisi terbaik saat ini," kata pelatih CLS Eduard Santos Vergeire.

PJ dan CLS bertemu sepuluh kali dalam sejarah NBL Indonesia. Rekor kedua tim berimbang dengan masing-masing meraih lima kemenangan. Namun, PJ berada di atas angin. Sebab, dalam tiga pertemuan terakhir, Erick Sebayang dkk selalu menang. Termasuk kemenangan telak 79-56 pada final preseason di DBL Arena, Surabaya (21/10).

Namun, pertemuan itu tak bisa menjadi acuan. Pasalnya, performa shooter andalan PJ Ary Chandra dan Andy "Batam" Poedjakesuma kini sedang menurun.

PJ juga punya masalah besar pada sektor point guard. Kelly Purwanto hampir selalu bermain lama, sampai 35 menit, karena sang pelapis Robert Santo Yunarto masih belum fit lantaran memulihkan cedera lutut. Kelly tentu akan mudah dibikin capek oleh tiga point guard CLS Dimaz Muharri, Hendry Sudjana, dan Ngurah Wisnu Budidharma.

"Memang problem PJ saat ini adalah sektor wing yang mengalami penurunan akurasi shooting. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Yang jelas, tanpa kerja keras, kami tidak akan mungkin menang," tutur pelatih PJ Nathaniel Canson.

Sementara itu, CLS juga mengalami masalah tak kalah pelik. Dengan mengusung permainan yang mirip PJ, shooter-shooter CLS juga tidak terlalu memuaskan sejauh ini. Absennya guard Andrie Ekayana dan power forward/center Dwi Haryoko diprediksi membuat PJ merajalela di sektor paint area. (nur/aga/c9/ang)

---

Head - to - Head

(Starter)

CLS

Point guard: Dimaz Muharri
Game: 10
Field goal: 35 persen (20/57)
Rebound: 52
Assist: 41
Steal: 33
Point: 61
DIMAZ MUHARRI berada di peringkat kedua rata-rata assist (4,10) dan steal (3,30) musim ini. Dimaz semakin matang dalam defense di bawah pelatih asal Filipina Eduard Santos Vergeire. Baik atau jeleknya penampilan CLS banyak ditentukan oleh performa Dimaz di lapangan.

---

Guard: Wijaya Saputra
Game: 10
Field goal: 41, 1 persen (21/51)
Rebound: 17
Assist: 10
Steal: 12
Point: 54
WIJAYA SAPUTRA harus meningkatkan akurasi tembakannya kalau ingin membawa CLS menang. Ketika kalah 30 poin melawan SM, Wijaya bersama barisan shooter lainnya tak mampu berbuat banyak.

----

Guard: Sandy Febiansyakh
Game: 9
Field goal: 40 persen (22/55)
Rebound: 26
Assist: 10
Steal: 9
Point: 64
SANDY FEBIANSYAKH Sandy terkenal dengan akurasi tembakan tiga angkanya yang menakutkan. Namun, musim ini Sandy belum segarang dua musim sebelumnya. Akurasi three point Keceng hanya 27, 2 persen (9/33). Cukup rendah untuk pemain sekaliber dia.

---

Forward: Tony Agus
Game: 10
Field goal: 42, 6 persen (26/61)
Rebound: 36
Assist: 9
Steal: 6
Point: 73
Musim ini Tony selalu menjadi pilihan utama di posisi empat. Tony yang tinggi (191 cm) memiliki kelebihan tembakan yang akurat. Tony harus segera improve setelah absen lamanya kapten Dwi Haryoko.

---

Center: Herman Lo
Game: 10
Field goal: 39,1 persen (18/46)
Rebound: 50
Assist: 12
Steal: 8
Point: 56
Pasca mundurnya kapten musim lalu Agustinus Indrajaya serta cederanya Dwi Haryoko, Herman menjadi pemain reguler di posisi lima. Namun, Herman harus meningkatkan produksi poinnya. Sebab, field goal 39,1 persen cukup rendah. Agresivitas Herman dalam rebound juga harus ditingkatkan.

---

Pelita Jaya

Point guard: Kelly Purwanto
Game: 9
Field goal: 36, 5 persen (23/63)
Rebound: 48
Assist: 37
Steal: 37
Point: 69
KELLY PURWANTO menjadi pemimpin rata-rata assist dan steal di NBL Indonesia musim ini. Kelly menjadi tumpuan utama tim dengan sedikitnya bermain 35 menit karena pelapisnya, Robert Santo Yunarto, belum fit. Saat Kelly kelelahan, Pelita Jaya berada dalam bahaya.

---

Guard: Erick Sebayang
Game: 6
Field goal: 44, 1 persen (19/43)
Rebound: 15
Assist: 8
Steal: 3
Point: 64
ERICK SEBAYANG Kapten Erick Sebayang masih menjadi andalan utama PJ dengan kecepatannya menerobos pertahanan lawan. Rata-rata 10, 6 poin per game merupakan pencapaian yang cukup lumayan.

---

Small forward: Andy Poedjakesuma
Game: 9
Field goal: 31, 8 persen (28/88)
Rebound: 37
Assist: 10
Steal: 10
Point: 79
Batam -sapaan Andy Poedjakesuma- adalah salah satu master dalam tembakan tiga angka di NBL Indonesia. Namun, performanya sepanjang musim ini belum menggembirakan. Batam hanya mencatat 19, 4 persen (7/36), angka yang sangat minim.

---

Forward: Ponsianus Nyoman Indrawan
Game: 9
Field goal: 43, 3 persen (23/53)
Rebound: 52
Assist: 14
Steal: 12
Point: 62
Posisi Koming -sapaan Ponsianus Nyoman Indrawan- sebagai power forward tak tergusur sejauh ini. Koming memang tidak menjadi mesin poin utama tim. Namun, kalau diperlukan, dia akan mengambil alih peran. Defense mantan pemain Bimasakti Malang tersebut juga kuat.

---

Center: Fidyan Dini
Game: 8
Field goal: 36, 8 persen (14/38)
Rebound: 31
Assist: 4
Steal: 5
Point: 41
Sebagai center utama, performa Yandi sejauh ini masih dimanfaatkan sebagai defender. Namun, kalau lawan lemah di posisi big man, Yandi akan menghukum tim lawan di point area. (nur/aga/c8/ang)

No comments:

Post a Comment